Rabu, 26 Oktober 2016

Garam Dan Efeknya Pada Tubuh

     Garam adalah bumbu utama hampir di setiap jenis masakan, entah itu masakan dalam atau luar negeri. Tetapi taukah anda apa yang terkandung dalam garam dan efeknya kepada tubuh kita ?. Garam  adalah mineral yang memberikan rasa asin pada indera perasa kita. Umumnya garam yang kita konsumsi adalah Natrium Klorida (NaCI) yang dihasilkan dari air laut.

   
    Fungsi dari garam adalah sebagai elektrolit untuk menjaga sistem saraf dan otot untuk berfungsi dengan baik. Selain itu, garam juga mengandung yodium untuk mencegah penyakit gondok. Tapi taukah anda bahwa mengkonsumsi secara berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan ? karena selain yodium, garam juga mengandung sodium yang dapat mengikat cairan dan menyimpan cairan yang diikat itu sendiri dibalik kulit untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi apabila sodium itu sendiri kita konsumsi terlalu banyak, maka keseimbangan cairan dalam tubuh kita sudah pasti tidak seimbang. Tingginya cairan yang mengandung sodium di balik kulit tidak dapat dijadikan sebagai cairan cadangan dalam tubuh, alhasil kita akan tetap merasa haus walaupun sudah banyak cairan dalam tubuh. Inilah penyebab rasa asin dari keringat kita.

    Mengkonsumsi garam secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit darah tinggi, dan gagal ginjal. Darah tinggi itu sendiri dapat meningkatkan resiko gagal jantung dan stroke. Kandungan sodium dalam garam adalah sekitar 400mg/1gr garam. Menurut WHO konsumsi sodium harian adalah di bawah 2000mg/hari, diatas dari itu dianggap tidak baik. Satu hal lagi yang perlu dicatat, satu dari dua penyebab kelumpuhan di dunia adalah karena terlalu banyak mengkonsumsi garam.

     Bagi orang yang sedang memulai diet ketat sangat dianjurkan untuk mengurangi penggunaan garam makanan, bahkan tanpa garam sangat dianjurkan tetapi dalam jangka waktu tertentu, karena garam dapat meningkatkan nafsu makan yang menjadi penyebab utama gagalnya program penurunan berat badan anda. Maksimal diet tanpa garam jangan lebih ari 3 bulan karena akan mengakibatkan tubuh lemas diakibatkan darah rendah. Tubuh lemas berarti olahraga anda akan menjadi tidak maksimal  dan metabolisme juga ikut turun.

     Selain sebagai penyedap makanan, garam juga digunakan sebagai pengawet makanan alami. Inilah alasan mengapa banyak makanan kaleng dan instan banyak menggunakan penggunaan garam karena garam dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada makanan. Untuk mengetahui berapa banyak garam yang terkandung dalam makanan maka kita harus jeli dalam melihat label kemasan, biasanya nama yang digunakan dalam label kemasan adalah sodium, natrium, dan mononatrium / monosodium glutamat.

     Sodium tidak hanya terdapat pada garam, masih ada banyak sumber lainnya seperti kuning telur, daging, keju, roti dan masih banyak lagi.

     Hidup sehat dimulai dari makanan dan olahraga teratur, jelilah dalam mengatur dan memilah makanan yang akan kita konsumsi. Mengikuti selera makanan tidak salah, yang menjadikannya salah adalah saat kita lupa diri dan berlebihan dalam mengatur pola makan kita. Ikuti terus blog kami Tantheo Gym untuk informasi dan tutorial seputar dunia fitness dan diet sehat.

Salam, 
STRONG BODY STRONG MIND



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Join Di Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya